Kemarin adalah hari pengumuman tes masuk UGM yang dikenal dengan sebutan Penelusuran Bakat Swadana (PBS).
Dan setelah menunggu dengan harap-harap cemas, adik pacar saya dengan sedikit kecewa SMS kalo dia gak keterima di UGM.
Jurusan yang dipilihnya adalah akuntansi dan hukum. Dua pilihan favorit warga SMA yang akan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Memang sihhh... Soalnya susah.. Bahkan soal Bahasa Inggrisnya mirip-mirip soal TOEFL saya di kampus, alias lumayan bikin mabok juga.. Belum lagi soal matematika dan psikotest nya. Ditambah lagi, sesaat sebelum ujian, adik pacar saya yang bernama Melda ini sempat menelepon dan bilang kalau dia jiper alias gak pede ketika lihat wajah-wajah pesaingnya.
Dari pengalaman ini, mungkin pelajaran yang bisa diambil yaitu mengenai faktor X dari suatu keberhasilan. Faktor X itu berupa waktu dan sikap optimis.
Yang pertama waktu.
Makin lama dan rutin kita berlatih soal, maka makin siaplah kita menghadapi ujian. Jangan berhenti sampai di saat kita merasa siap dan mengerti suatu materi saja. Kita perlu latihan rutin dan terus menerus supaya terbiasa.
Jangan lupa perhatikan dan perhitungkan waktu saat ujian. Jangan sampai kita hanya terpaku sama satu soal dan malah membuat kita kehabisan waktu. Percuma kan kalau materi udah siap, tapi kekurangan waktu sehingga panik dan bikin pikiran jadi buyar!!
Yang kedua adalah sikap optimis.
Nah, ini nih yang penting.
Ketika kita siap, waktu sudah diperhitungkan, berdoa pun sudah, maka kita harus optimis dan percaya diri bahwa kita akan bisa melewati ujian dengan baik. Kadangkala, ketika kita sudah jiper duluan saat melihat pesaing yang "mukanya pinter", kita bakalan takut, gak pede, dan berujung pada rasa panik yang bisa mengganggu konsentrasi.
Sekali lagi, apa gunanya kita belajar sampai paham tetapi gak pede saat bertemu pesaing??
Makanya, be cool aja seperti Djarum Black Menthol. Bikin adem hatimu, supaya ujian cepat berlalu dengan indah.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar