Jumat, 26 Februari 2010

Sayang, Taman Mini gak kayak dulu lagi yaa..??!!!!

Tanggal 16 Februari yang lalu, saya sama pacar jalan-jalan ke Taman Mini.. kangen banget mainn kesana.. terakhir kali ke sana waktu ponakan saya ultah ke 2, 6 tahun yang lalu..hihii..

nah, acara kemarin itu sebenernya dadakan..karena saya sama pacar saya tiba-tiba kangen main telepon cerita yang ada di Istana Boneka Taman Mini..terus rencananya pingin main bebek-bebekan air dan naik kereta shinkansen..

Setibanya di sana, kami langsung pergi ke istana boneka. Puter sana puter sini..

Kok teleponnya ga ada??? Kemana dia pergi??

Haduhhh...haduhh..ternyata telepon-telepon cerita itu ada di kantin istana boneka. di sebelah stasiun kereta kelinci..Kondisinya berkarat di mana-mana..gagangnya sih masih bagus..tapi saya sangsi kalau telepon cerita itu masih berfungsi. Sayang banget yaa..padahal baguss..kita bisa denger cerita-cerita daerah Indonesia. Hikkss...untungnya saya dan pacar masih bisa main jungkat-jungkit di taman..Nostalgila..hehe
Sialnya, waktu lagi main jungkat-jungkit, kami malah disorakkin anak-anak SD yang lagi study tour dan melintas pakai kereta kelinci..Maluuuu Abisss....

Selesai dari isbon, kami lalu ingin keliling-keliling naik kereta Shinkansen versi taman mini..

Lagi-lagi kami kok gak menemukan ada kereta itu..melintas pun tidak.. Dan barulah saya sadar, kalau stasiun keretanya aja udaahh bobrokk..penuh coretan di dindingnya...aduhh..pokoknya sayang seribu sayang deh..

Apalagi waktu saya lihat kereta shinkansen nya udah teronggok gak berdaya (lebayyy>>) di rel layang.. Sedihhh banget... Jadi inget masa-masa waktu kereta itu masih berjaya.. Waktu saya dan papa naik kereta itu dan takut-takut segala karena laju kereta yang kencang.

Sekaranggg.....???

Tapiiiiiiiiiiii....

Sedih saya sedikit berkurang karena ada museum iptek di Taman Mini. Wah...mantepp banget di sana. Banyak alat iptek seru yang bisa kita coba.. Ada simulasi tsunami, bahkan Rumah Gempa segala!!!!! seru banget!! Itung-itung pacaran sambil belajar IPTEK. hahahahahaaa

Habis dari museum IPTEK, kami juga sempat main bebek air dan nonton 4D. Lumayan juga..Harganya terjangkau lah buat kantong mahasiswa..

Capek jalan-jalan, saya dan pacar lalu makan di warung sunda yang ada di area penjualan makanan. Dan di situlah kami ngobrol-ngobrol tentang Taman Mini yang sekarang gak seperti dulu lagii...
Kira-kira begini isi obrolan kami:
Toga (pacar saya) : "Sayang, Taman Mini udah gak kayak dulu lagi yaaa....sayang banget.."
Saya                     : " Iya ya Yang... jadi banyak yang gak terawat.. padahal museum nya udah banyak yang bagus juga..kayak museum IPTEK tadi..Studio nonton 4D,,bahkan rumah-rumah adatnya juga udah lumayan bagus... Ada tempat peribadatan Konghucu yang lagi dibangun juga.. Sayang banget kalo mainan yang dulu-dulu jadi gak ada.. Kurang lengkap gitu...."
Toga                    : "Terusss...kalo kamu jadi manajer Taman Mini, ide kamu apa donk Yang??"

--------------------------------------------------------------------------------------------
WADUH!!! Pacar saya kelewat kreatif nih pertanyaannya!!

Tapi, menarik juga sih pertanyaannya..Baiklah Sayangku, begini jawabannya..

Kalau saya jadi manajer Taman mini, mungkin saya bakalan menganalisis kenapa kira-kira mainan yang dulu-dulu ada, sekarang jadi rusak..??
Mungkin nih yaa..karena Taman mini kekurangan dana perawatan dan pemeliharaan.. Kekurangan itu disebabkan merosotnya jumlah pengunjung Taman Mini
--eiiitttsss sekali lagi ini cuma analisis saya sebagai orang awam looohhh...hehehehe----
Merosotnya jumlah pengunjung mungkin karena sekarang udah banyak obyek wisata yang lebih menarik..belom lagi mall-mall yang menyediakan one stop entertainment..

Jadi, intinya taman mini mesti segera melakukan strategi yang inovatif nihhh..Strategi itu mesti ngejawab pertanyaan : Gimana caranya supaya pengunjung Taman Mini kembali bertambah??

Nah, kalau saya jadi manajer Taman Mini, (seperti yang dikhayalkan pacar saya yang superkreatif itu..hahaha..ada-ada aja!!) saya bakalan melakukan beberapa hal
Pertama, saya akan menarik wisatawan asing untuk mengenal Indonesia lewat Taman Mini. Caranya, mungkin kerjasama sama agen tour kali yaa...Jadi, tour para wisatawan mancanegara ke Jakarta, akan disusun sedemikian rupa dengan rute ke Taman Mini salah satunya. Nah, saat mereka udah datang ke Taman Mini, mereka akan disuguhkan dengan tarian dan nyanyian ataupun pertunjukkan seni khas Indonesia lah.. Benefitnya, mereka bisa tertarik dan mungkin akan menceritakannya ke teman-teman mereka..

Kedua, saya akan bikin festival kuliner di setiap rumah adat. Nah, yang ini khusus buat menarik para pecinta makanan. Saya sih inginnya di setiap weekend ada para penjual makanan khas dari tiap daerah di seluruh Indonesia di masing-masing anjungan. Misalnya, di anjungan Jawa Barat ada stand penjual makanan khas Jabar, di Sumatera Barat ada stand makanan padang. Benefitnya, orang-orang akan tambah tertarik ke Taman Mini karena bisa icip-icip makanan khas masing-masing daerah Indonesia. Assikkkk tohhh...Hheheyy

Ketiga, saya akan undang para artis, band atau festival seni apa saja untuk sering-sering manggung di Taman Mini.. Termasuk salah satunya, ngundang Djarum Black untuk sering bikin event di Taman Mini.. Dan, gak tertutup kemungkinan juga kan kalau hasil karya peserta Djarum Black Innovation Awards bisa juga dikumpulkan dalam suatu sarana museum misalnya. Selain untuk pameran dan pengakuan karya cipta pesertanya, perusahaan Indonesia juga bisa cari ide produk inovatif ke tempat ini kaaannn.. (ini kaitannya, sama ide dalam karya ilmiah saya dalam postingan sebelumnya...http://jurnalsimimi.blogspot.com/2010/02/mengapa-harus-takut-pada-acfta.html)

Kira-kira begitulah yang akan saya lakukan seandainya saya jadi manajer Taman Mini...wahahahahaaa... dasar anak muda!! Khayalan tingkat tinggi..hehehe..

-kangen Taman Mini yang dulu-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar