Minggu, 28 Februari 2010

Kesenian Kecapi Bandung yang hampir punah..

Beberapa jam yang lalu, saya jalan-jalan ke Punclut alias Puncak Ciuembeulit, Bandung. Tujuannya mau cari makan sekaligus cuci mata sama hijaunya bukit di sana.

Di perjalanan, saya melihat sebuah gubuk tua yang di dalamnya berteduh seorang bapak tua pemain kecapi. Di depannya ada kaleng bekas biskuit. Orang-orang yang lewat di depannya dapat memasukkan uang ke kaleng itu..

Permainan kecapi si bapak tua yang Sunda banget bikin suasana tambah desa.

Namun, terselip rasa kasihan dan sedih melihat si bapak tua dan kecapinya itu. Entah siapa lagi yang bisa meneruskannya kelak. Yang saya lihat, tidak ada pemuda yang mendampingi bapak tua tadi memainkan kecapi.

Ahh.. seandainya saya punya restoran atau sekedar warung makan di Bandung, saya akan mengisinya dengan pengamen kecapi. Pasti seru banget.. dan bisa membuat telinga anak muda Bandung terbiasa mendengar musik khas daerahnya. Hitung-hitung sebagai variasi kegiatan malam dengan musik hingar bingar plus Djarum Black Slimz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar